" Assalammu'alaikum Wr. Wb. "

" Assalammu'alaikum Wr. Wb. "..." Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Shalawat serta salam selalu tercurah keharibaan Rasululloh SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya hingga akhir jaman. Salam Sejahtera dari Keluarga Besar Puji Setiyono " " Semoga Allah selalu mencurahkan kepada Kita Rahmat, Taufiq, Hidayah, Karunia dan Rejeki-NYA serta meningkatkan Iman Taqwa dan Ibadah serta memberi jalan yang terang. " " Bagi yang saat ini sedang sakit semoga segera sembuh, bagi yang sedang dalam kesulitan, semoga segera memperoleh jalan keluar terbaik, lepas dari kesulitannya ". " Tiada yang lebih Indah di Dunia ini selain Jalinan Persaudaraan dan Kasih Sayang, Terimalah blooger (Jalan Menuju Sukses Dunia & Akhirat) Puji Setiyono' ini sebagai Tanda Kasih Sayang dan Jalinan Persaudaraan Kami untukmu Wahai Saudaraku. " " Semoga dengan membaca isi blooger ini, memperoleh khazanah Ilmu yang bermanfaat untuk Dunia dan Akhirat, karena dengan mambacalah, Hikmah itu terkuak, yang kemudian Kita amalkan untuk menuai berbagai Kebajikan dan Kemuliaan disisi Allah SWT. " " Yaa Allah, Anugerahkanlah kepada Kami Ilmu-MU, Rejeki-MU,RahkmatMu, yang tiada habis2nya dan berguna untuk Kehidupan Kami di Dunia ini menuju Syurga-MU, ……“”Amiin””……

Rabu, 02 Maret 2011

Empat Penyakit karena tidak Bersyukur

Empat Penyakit karena tidak Bersyukur



“Sangat menarik bagi urusan orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya dan tiada yang demikian itu bagi seseorang melainkan hanyalah bagi orang yang beriman. Jika ia memperoleh kebaikan, maka ia bersyukur, maka baiklah padanya. Jika ia mendapat kesulitan maka ia bersabar dan menjadi baiklah padanya.” (HR Muslim)

DUA hal senantiasa silih berganti dalam kehidupan manusia adalah suka dan duka, senang dan susah, serta inilah pula irama hidup yang mau tak mau harus diterima. Bagi orang yang beriman, kedua hal ini disebut dengan ujian hidup dan tidak seorang manusiapun yang dapat menentangnya dan luput dari keduanya.
Buktinya kita dapat melihat dan mendengar, bahwa suatu saat manusia berada dalam kesenangan, kemakmuran dan kebahagiaan. Sedangkan pada saat yang lain mengalami penuh kesengsaraan atau penderitaan. Benar seperti kata orang bijak, kehidupan manusia di bumi ini tak ubahnya laksana roda pedati. Sekali di atas dan sekali pula di bawah dan itu merupakan hukum alam yang tidak boleh dipungkiri.

Menyikapi kedua bentuk kehidupan yang terkadang membingungkan harus bersyukur yang dibalut dengan penuh kesabaran. Karena bila tidak akan membuat malapetaka. Apabila sedang mendapat kesusahan atau kesulitan kita harus bersyukur, apalagi bila memperoleh kesenangan karena keduanya merupakan ujian dari Allah SWT. Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk tentang sikap terbaik yang harus dilakukan oleh seorang muslim di kala suka dan duka sebagaimana sabdanya di awal tulisan ini.

Mereka yang tidak pandai bersyukur bila memperoleh nikmat dan tidak pandai bersabar kala mendapat cobaan dan ujian niscaya tidak akan mendapat kebahagiaan di dalam hidupnya. Bahkan dalam Al-Quran Surat Al-Fajr ayat 15-20 juga diterangkan bagi mereka yang tidak pandai bersyukur dan bersyukur akan mengidap sedikitnya empat macam penyakit:
> Sombong dan angkuh. Islam mengajarkan kepada kita agar mengasihi sesama manusia terutama mereka yang memerlukan pertolongan seperti halnya anak yatim. Tidak ada yang menanggung segala keperluan hidupnya.
> Ananiah. Yakni hanya mementingkan diri sendiri sehingga dia tidak mau menganjurkan untuk memberi makan kepada fakir miskin. Islam mengajarkan kepada kita supaya memiliki rasa kemanusiaan yang diwujudkan dalam amal nyata yaitu berupa penyantunan kepada orang yang masih kurang beruntung dalam kehidupannya.
> Serakah, tamak, loba dan egois yang berlebihan. Sifat-sifat ini sangat berbahaya karena bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya walaupun dengan melanggar aturan-aturan agama dan undang-undang yang berlaku.
> Cinta harta yang berlebihan. Orang-orang yang cinta harta ini biasanya akan lalai dengan tugas dan tanggung jawabnya apalagi untuk menunaikan perintah Allah SWT. Dalam surat Al Humazah disebutkan bahwa manusia seperti itu tempatnya nanti di neraka huthamah.

Ada tiga dimensi syukur. Pertama, bersyukur dengan hati yakni ungkapan kepuasan dalam batin atas anugerah yang diperoleh. Kedua, bersyukur dengan ucapan yakni mengakui angerah dan memuji pemberinya. Ketiga, bersyukur dengan perbuatan yakni bekerja memelihara, memanfaatkan dan mengembangkan angerah yang diperoleh sesuai tujuan pemberian anugerah tersebut.

Dalam Islam disebutkan apabila mendapat nikmat harus bersyukur, sedangkan bila mendapat kesulitan atau cobaan harus bersabar. Dalam arti luas, sabar mengandung makna penerimaan atau kepasrahan terhadap suatu musibah yang menimpa diri seseorang. Sabar dalam Al Quran dan Al-Hadist merupakan sebuah kata yang multi tafsir. Dalam surat Al-Baqarah ayat 45 Allah SWT berfirman:
“Jadikanlah sabar dan shalat itu sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sangat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”. Selanjutnya dalam surat yang sama ayat 153 Allah SWT juga berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah SWT beserta orang-orang yang sabar.”

Dari dua ayat dalam surat yang sama barusan kita manusia telah diisyaratkan oleh Allah SWT, bahwa sangat penting memahami arti sabar. Karena sabar itu sama nilainya dengan ibadah-ibadah yang lain yang tidak berbentuk suatu ritual. Sabar dalam konotasi sebagai penolong tidak dapat kita rasakan dengan baik dan sempurna kalau tidak atas dasar iman dan takwa.

Sriwijaya Post.